Seperti yang telah dibahas pada artikel sebelumnya di Varian New Shine Muscat dikebunkan di Australia , adalah Royal Grapes, perusahaan Australia yang mendapatkan izin tanam dari AATI Holdings Pty Ltd (selanjutnya disebut "AATI"). Kebun anggur di Victoria menanam tujuh varietas anggur yang dipatenkan. Varietas ini telah berhasil diperkenalkan dari Jepang oleh AATI, dan mereka memegang hak eksklusif di Australia untuk memproduksi tujuh varietas anggur ini. "Paten tersebut mencakup lima varietas anggur merah (Violet King, Wagamichi, Kotopi, My Heart, Queen Muscat), dan dua varietas anggur hijau (Yuhou, Appare ). Dalam semua varietas ini setidaknya 50% susunan genetik berasal dari anggur Jepang. Kombinasi dengan varietas anggur Jepang menghasilkan varietas hibrida baru yang lebih beraroma dan berukuran lebih besar. Semua varietas ini telah melalui proses pemeriksaan dan karantina Australia yang ketat sebelum berhasil ditanam di pembibitan tanaman Australia." Hal ini me
Seperti dibahas di postingan lalu, bahwa anggur merupakan tanaman subtropis yang faktanya semua merupakan varian impor. Ada berapa jenis varian impor yang telah beredar di Indonesia? Itu merupakan pertanyaan yang tidak bisa dijawab dengan persis angkanya, karena setiap hari para penghobi anggur memasukkan jenis anggur baru dari luar negeri, ya mungkin jumlahnya bakal mencapai ribuan. Secara garis besar, kiblat pemburu varian anggur mengarah ke 3 negara Ukraina, Jepang dan India. Varian dari India yang sudah masuk dimulai dari Sonaka CS yang merupakan anak cucu dari varian Thomson Seedless, meliputi Super Sonaka, Sadhi Sonaka, Khrisna, Sarita, Nashaeb, Black Jumbo dkk. Varian Jepang juga lebih dulu masuk ke Indonesia seperti Banana, Shine Muscat, Pione, Fuji Minori, dan beberapa varian lain, namun varian Jepang banyak yang gagal dibuahkan dan menyisakan beberapa varian saja seperti Banana dan Shine Muscat. Selain varian amatir, penghobi di Indonesia juga memasukkan varian patent seper